XRP, salah satu aset kripto utama, kini menghadapi tekanan jual yang signifikan setelah mengalami lonjakan besar pada November 2024. Meskipun sempat mencapai level tertinggi multi-tahun di US$2,90 pada awal Desember, tren bearish kini mengancam kelangsungan harga di atas US$2.
Tren Bearish Menguat
Setelah kenaikan hampir 500% dalam sebulan, XRP mulai menunjukkan pola segitiga menurun, sebuah formasi teknikal yang sering kali menjadi pertanda penurunan harga lebih lanjut. Pola ini terbentuk ketika harga aset gagal mencetak puncak baru yang lebih tinggi, sementara level support tetap bertahan. Jika harga menembus level support, aksi jual kemungkinan akan semakin intensif.
Aksi Whale Memperburuk Sentimen
Salah satu penyebab utama tekanan jual ini adalah aksi dari whale XRP. Data dari Santiment menunjukkan bahwa sejak 4 Desember 2024, pemegang besar yang memiliki 10 juta hingga 100 juta XRP telah menjual total 350 juta token, senilai lebih dari US$746 juta. Penjualan dalam skala besar ini menekan harga dan memperkuat sentimen negatif di pasar.
Indikator Teknis dan Level Support Kunci
Analisis teknikal XRP menunjukkan bahwa harga saat ini diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, indikasi kuat bahwa momentum bearish sedang mendominasi.
Jika tekanan jual terus berlanjut, XRP kemungkinan akan turun di bawah US$2, dengan target support berikutnya berada di US$1,88. Dalam skenario bearish yang lebih ekstrem, harga bahkan dapat turun ke level support utama di US$1,34.
Apa yang Harus Dilakukan Investor?
Situasi ini membuat XRP berada di persimpangan penting. Investor disarankan untuk memantau level support US$2 dengan cermat. Penembusan di bawah level ini bisa menjadi sinyal untuk aksi jual lebih lanjut. Namun, jika XRP mampu mempertahankan support ini dan mematahkan pola segitiga menurun, potensi rebound tetap ada.
Kesimpulan
Dengan tekanan jual dari whale dan pola teknikal bearish yang terbentuk, XRP berada dalam posisi yang rawan. Level US$2 menjadi zona kritis untuk menentukan arah pergerakan harga ke depan. Investor perlu berhati-hati dan memastikan keputusan investasi mereka didasarkan pada analisis pasar yang matang.