Pada pekan ini, sejumlah pejabat tinggi Federal Reserve (The Fed) kembali menegaskan pandangan mereka yang menentang penggunaan Bitcoin sebagai cadangan aset utama bagi ekonomi Amerika Serikat. Pernyataan ini muncul setelah beragam diskusi dan spekulasi terkait kemungkinan adopsi mata uang kripto oleh negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat.
Dalam sebuah konferensi ekonomi yang diadakan di Washington DC, Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengungkapkan bahwa meskipun Bitcoin dan mata uang digital lainnya telah menarik perhatian pasar dan investor, dia tetap menilai bahwa Bitcoin tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi cadangan aset yang aman dan stabil. Powell menegaskan bahwa nilai Bitcoin yang sangat volatil dan kekurangan elemen pengawasan yang dapat diandalkan membuatnya tidak cocok untuk menggantikan dolar AS atau menjadi cadangan devisa negara.
Regulasi Hukum
“Kami tidak diizinkan memiliki Bitcoin. Undang-Undang Federal Reserve mengatakan apa yang dapat kami miliki, dan kami tidak menginginkan perubahan hukum. Itulah hal yang perlu dipertimbangkan Kongres, tetapi kami tidak menginginkan perubahan hukum di The Fed,” ujar Powell dalam konferensi suku bunga The Fed, dikutip dari liputan6.com,Minggu (22/12/2024).
Pernyataan ini sejalan dengan pandangan beberapa anggota Dewan Gubernur The Fed lainnya, yang juga khawatir bahwa adopsinya sebagai cadangan aset dapat menambah ketidakpastian dan berpotensi mengguncang sistem keuangan yang sudah mapan.
Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) Sebagai Alternatif
Di sisi lain, The Fed sedang mempertimbangkan penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC) sebagai langkah untuk modernisasi sistem pembayaran dan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan di dalam negeri. Powell mencatat bahwa CBDC akan memungkinkan pemerintah memiliki kendali lebih besar atas sistem pembayaran, tanpa bergantung pada aset yang tidak stabil seperti Bitcoin.
“CBDC menawarkan lebih banyak kontrol dan dapat diprogram untuk mendukung kebijakan moneter, berbanding terbalik dengan aset seperti Bitcoin yang tidak dikendalikan oleh otoritas manapun,” jelas Powell.
Respons Pasar dan Industri Kripto
Meskipun pandangan The Fed ini tidak mengejutkan, hal ini tetap menuai reaksi dari kalangan komunitas kripto. Banyak pelaku pasar kripto yang menganggap Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang lebih baik daripada mata uang fiat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang melanda banyak negara. Beberapa analis bahkan menyebut bahwa pernyataan The Fed justru semakin memperkuat posisi Bitcoin sebagai alternatif terhadap sistem keuangan tradisional.
Kesimpulan
Sementara banyak yang percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin sebagai alternatif aset, keputusan The Fed untuk menolak Bitcoin sebagai cadangan aset menunjukkan betapa besar tantangan yang harus dihadapi untuk mengintegrasikan mata uang digital dalam sistem keuangan global yang ada. Bagi pemerintah AS, fokus tetap pada stabilitas ekonomi dan pengelolaan kebijakan moneter yang efektif, dengan mengutamakan instrumen yang lebih terjamin dan dapat dikendalikan. Namun, perkembangan teknologi blockchain dan mata uang digital lainnya akan terus menjadi perhatian besar bagi para pemangku kebijakan di seluruh dunia.
