Seiring berkembangnya teknologi, muncul konsep-konsep baru mengenai cara kita hidup dan mengatur masyarakat. Salah satu ide revolusioner yang semakin mendapat perhatian adalah Network State – sebuah konsep yang menggabungkan teknologi blockchain dengan visi untuk membangun peradaban yang lebih baik dan lebih terhubung. Praxis berada di garis depan dalam gerakan ini, dengan tujuan menciptakan komunitas terdesentralisasi global yang didasarkan pada cryptocurrency dan nilai-nilai bersama untuk membangun masa depan yang lebih cerah bagi umat manusia.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan Network State, dan bagaimana Praxis berencana mewujudkannya? Artikel ini akan membahas visi inovatif di balik Praxis dan bagaimana komunitas berbasis blockchain ini bisa mengubah cara kita hidup, bekerja, dan mengatur masyarakat di masa depan.
Apa Itu Network State?
Network State adalah jenis komunitas baru yang beroperasi di luar batasan negara tradisional. Alih-alih fokus pada perbatasan fisik, Network State lebih menekankan pada nilai-nilai bersama, tujuan, dan cara hidup yang menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Dengan memanfaatkan teknologi digital, blockchain, dan cryptocurrency, komunitas ini terbentuk tanpa memerlukan struktur pemerintahan terpusat.
Berbeda dengan negara tradisional, Network State bersifat terdesentralisasi, di mana kekuatan berasal dari komunitas itu sendiri. Praxis adalah proyek pertama yang aktif membangun Network State, memanfaatkan blockchain dan cryptocurrency untuk menciptakan masyarakat yang lebih terorganisir, transparan, dan berorientasi masa depan.
Visi Praxis: Membangun Masyarakat Baru Berbasis Blockchain
Praxis didirikan pada tahun 2020 dengan tujuan untuk menciptakan komunitas global terdesentralisasi. Ide utama di balik Praxis adalah menyatukan orang-orang dengan nilai dan tujuan yang sama, menggunakan kekuatan blockchain dan cryptocurrency untuk membentuk sebuah masyarakat yang lebih fleksibel, transparan, dan adil.
Saat ini, Praxis telah memiliki lebih dari 86.500 anggota yang tersebar di lebih dari 82 negara dan 400 kota di seluruh dunia. Anggota yang dikenal dengan sebutan Praxians ini menggunakan platform seperti Discord, Signal, dan Telegram untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun komunitas. Praxis bahkan telah menciptakan majalah, film, dan ruang co-living untuk mempererat hubungan antar anggotanya.
Visi besar dari Praxis adalah untuk membangun sebuah peradaban baru yang berfokus pada nilai-nilai seperti pahlawan, eksplorasi, dan kemajuan teknologi, dengan tujuan jangka panjang untuk menghidupkan kembali peradaban Barat dan bahkan mengeksplorasi kemungkinan kehidupan di luar Bumi. Praxis juga sedang mengembangkan proyek pop-up city untuk menguji model Network State dalam kehidupan nyata sebelum memperluasnya.
Peran Blockchain dan Cryptocurrency dalam Praxis
Inti dari visi Praxis adalah teknologi blockchain dan cryptocurrency. Teknologi ini memungkinkan koordinasi tanpa izin, di mana orang-orang dapat bekerja sama dalam proyek tanpa harus mempercayakan kekuasaan pada pihak ketiga. Setiap keputusan, tindakan, dan transaksi dicatat di blockchain, yang menjamin transparansi, akuntabilitas, dan keamanan.
Praxis juga memperkenalkan sistem identitas digital yang inovatif berbasis Steel Visas, yang memungkinkan anggota untuk memiliki identitas yang diakui di seluruh jaringan komunitas. Selain itu, Praxis sedang membangun register aset untuk melacak aset digital, yang akan semakin memudahkan koordinasi proyek dan tujuan dalam komunitas.
Salah satu proyek paling menarik yang sedang dikembangkan adalah pop-up city. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan orang-orang di lokasi fisik untuk mensimulasikan kehidupan dalam Network State, di mana semua aset dan transaksi dikelola di blockchain. Dengan pop-up city ini, Praxis dapat menguji kelayakan lokasi untuk membangun kota-kota permanen serta mempererat hubungan antar anggota.
Membangun Masa Depan: Praxis dan Kota-Kota Baru
Praxis bukan hanya tentang membangun komunitas digital, tetapi juga menciptakan perubahan nyata di dunia fisik. Salah satu proyek paling ambisius yang sedang dijalankan oleh Praxis adalah pengembangan kota pertama yang sepenuhnya terintegrasi dengan crypto. Saat ini, proses pemilihan lokasi untuk kota ini hampir selesai, dan komunitas sangat antusias dengan kemungkinan untuk tinggal di kota yang mencerminkan nilai-nilai dan visi bersama mereka untuk masa depan.
Kota ini tidak hanya akan menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat inovasi yang mengintegrasikan cryptocurrency dan blockchain dalam setiap aspek kehidupan. Praxis bekerja sama dengan pengembang kota berpengalaman dan mantan kepala negara untuk merancang model pembiayaan berbasis crypto, yang memungkinkan pendanaan proyek kota besar menggunakan teknologi blockchain.
Dengan membangun kota yang berlandaskan pada model terdesentralisasi dan didorong oleh komunitas, Praxis bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan dibandingkan kota-kota tradisional. Di kota ini, setiap aset, transaksi, dan interaksi akan tercatat di blockchain, memperkuat peran blockchain dalam merubah cara masyarakat berfungsi.
Mengapa Praxis dan Network State Penting?
Praxis lebih dari sekadar komunitas atau proyek; ia adalah visi untuk masa depan. Dengan mengintegrasikan blockchain dan cryptocurrency sebagai dasar dari masyarakat baru, Praxis membuka jalan menuju dunia yang lebih terhubung, adil, dan inovatif. Konsep Network State menantang model negara bangsa tradisional dan menawarkan alternatif yang lebih fleksibel, adaptif, dan didorong oleh nilai-nilai bersama.
Proyek pop-up city yang akan datang dan rencana pembangunan kota berbasis crypto yang permanen hanyalah permulaan. Praxis menunjukkan bahwa komunitas blockchain tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan dasar bagi masyarakat global yang didasarkan pada kerjasama, nilai bersama, dan kemajuan kolektif. Di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks, Praxis dan Network States dapat menjadi solusi, menunjukkan bahwa masa depan peradaban terletak pada desentralisasi, inovasi, dan kekuatan aksi kolektif.
