Bank Crypto Infini Kena Hack! $49,5 Juta Raib dalam Serangan Besar
Bank Crypto Infini. Serangan Siber Besar Mengguncang Dunia Kripto
Bank Crypto Infini, Dunia cryptocurrency kembali diguncang oleh serangan siber besar! Kali ini, bank crypto Infini menjadi korban peretasan yang mengakibatkan hilangnya dana senilai $49,5 juta. Insiden ini menambah daftar panjang kasus peretasan di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kembali mengingatkan pentingnya keamanan dalam ekosistem digital.
Bagaimana Serangan Ini Terjadi?
Menurut laporan dari platform analitik blockchain Cyvers, peretas berhasil mengakses sistem Infini dengan menggunakan hak istimewa administratif yang belum dicabut. Para pelaku dengan cepat mentransfer dana sebesar $49,5 juta dalam bentuk USD Coin (USDC) dari kontrak terkait Infini ke dompet pribadi mereka.
Tidak berhenti di situ, dana yang telah dicuri kemudian dikonversi menjadi Dai (DAI) dan selanjutnya ditukar menjadi 17.696 Ether (ETH). Peretas kemudian memindahkan ETH tersebut ke alamat dompet sekunder, yang membuat pelacakan dana semakin sulit dilakukan. (Sumber)
Baca Juga: $LIBRA: DOJ AS Selidiki Skandal Cryptocurrency yang Seret Nama Javier Milei
Pernyataan Resmi dari Pihak Infini
Christian Li, pendiri Infini, mengonfirmasi insiden peretasan ini dan mengakui adanya kelalaian dalam pengelolaan hak akses. “Kami seharusnya segera mengalihkan otoritas kontrak setelah proyek selesai. Ini adalah kesalahan yang tidak boleh terjadi,” kata Li dalam sebuah pernyataan.
Meski begitu, Li meyakinkan para pengguna bahwa platform Infini tetap beroperasi dan mereka masih dapat menarik dana yang tersisa. Ia juga berjanji untuk mengganti kerugian investor jika memang diperlukan. Lebih lanjut, Infini menawarkan imbalan sebesar 20% dari dana yang dicuri kepada peretas sebagai ganti pengembalian dana tanpa konsekuensi hukum. (Sumber)
Apa Dampaknya bagi Dunia Kripto?
Kasus peretasan ini menjadi peringatan serius bagi ekosistem DeFi. Insiden seperti ini menunjukkan betapa rentannya sistem keuangan terdesentralisasi jika tidak memiliki keamanan yang ketat. Firma audit kontrak pintar QuillAudits menyatakan bahwa banyak proyek DeFi sering mengabaikan pentingnya pembatasan akses administratif, yang pada akhirnya membuka celah bagi eksploitasi.
“Pengelolaan hak akses adalah salah satu faktor krusial dalam keamanan sistem blockchain. Sayangnya, banyak proyek yang masih mengabaikan aspek ini,” ujar juru bicara QuillAudits. (Sumber)
Selain itu, serangan ini juga berpotensi mengguncang kepercayaan investor terhadap bank crypto dan proyek DeFi secara keseluruhan. Beberapa analis memprediksi bahwa regulasi terhadap sektor ini akan semakin diperketat untuk menghindari kasus serupa di masa depan.
Kesimpulan: Pelajaran Penting dari Peretasan Bank Crypto Infini
Peretasan terhadap Infini menjadi pengingat bahwa keamanan siber harus menjadi prioritas utama dalam dunia cryptocurrency. Pengguna dan investor diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih platform keuangan digital serta memastikan bahwa platform yang mereka gunakan memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai.
Sementara itu, dunia kripto kini menanti apakah peretas akan mengambil tawaran dari Infini untuk mengembalikan dana atau justru akan menghilang bersama $49,5 juta yang telah dicuri. Apapun yang terjadi, insiden ini akan menjadi bahan evaluasi besar bagi ekosistem DeFi di masa mendatang.